THE GREATEST GUIDE TO RUMAHBOLA

The Greatest Guide To Rumahbola

The Greatest Guide To Rumahbola

Blog Article

Benda pusaka berupa batu mulia, konon mempunyai empat buah anakan yang bila pada proses pencuciannya bertambah maka dipercaya panen akan melimpah demikian pula sebaliknya. Upacara ini juga diiringi oleh alat musik tradisional dan upacara ini dilaksanakan di Masale Kecamatan Tompobulu.

Kecapi Maros biasanya ditampilkan sebagai musik pengiring pada acara penjemputan para tamu pada pesta perkawinan, hajatan, bahkan hiburan pada hari ulang tahun.

Pagi hari, usai serangkaian tahapan rembuk bersama antara para pemangku adat dan masyarakat menentukan hari pelaksanaan panen perdana secara adat di Balla Lompoa. Masyarakat berkumpul menuju sawah tanah adat kerajaan (Torannu) membawa anai-anai (Katto) untuk mengikuti upacara adat tahunan “Katto Bokko” sebagai bentuk rasa syukur atas panen raya padi jenis "Ase Lapang". Padi Varietas lokal yang telah dibudidayakan secara turun temurun oleh pewaris Kerajaan (Karaeng) Marusu sejak sekitar abad ke-fifteen. Sedikit demi sedikit masyarakat secara sukarela memadati petak sawah seluas sekitar satu hektar itu. Mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga orang tua, baik laki-laki dan perempuan dari berbagai kalangan sosial turun bersama mengumpulkan padi berbulu ini. Keberadaan sawah kerajaan ini menjadi acuan, sebelum ritual ini dilaksanakan, sawah-sawah yang berada di sekitar dan dalam kawasan adat Marusu tidak dibolehkan memanen, begitu pun saat masa tanam tiba.

Siri' mate siri' : Siri' yang berhubungan dengan iman. Dalam pandangan orang Bugis/Makassar, orang yang mate siri'-nya adalah orang yang di dalam dirinya sudah tidak ada rasa malu (iman) sedikit pun.

Ganrang Bulo merupakan pertunjukan kesenian yang mengungkapkan kritikan dan dikemas dalam bentuk lelucon atau banyolan.

Ketika pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 – 1477), sejalan dengan perkembangan, maka pada tahun 1940-an, pola permainan raga ini berubah dengan menggunakan jaring dan peraturan angka. Olahraga ini kemudian berkembang di kawasan Asia, tercatat sampai di Filipina yang dikenal dengan nama Sipa, di Burma dengan nama Chinlone, di Laos dengan nama Kator, dan di Thailand dengan nama Takraw. Di Kabupaten Maros, dalam berbagai seremonial atau pesta rakyat, permainan pa'raga masih digelar sebagai pendukung acara. Para pemain pa'raga biasanya adalah para pemuda yang terampil dan terlatih baik. Mereka mengenakan pakaian adat yang terdiri dari passapu (penutup kepala khas Suku Makassar berbentuk segi tiga), baju tutup (jas tradisional), dan lipa sabbe (sarung khas Makassar yang terbuat dari kain sutera), para pemuda ini beratraksi. Hingga kini, kentalnya corak islami masih melekat pada atraksi pa'raga, setiap kali melakukan atraksi ma'raga, para pemainnya kerap melafalkan Lailahaillalah dengan nada yang teratur. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga konsentrasi permainan yang tingkat kesulitannya sangat tinggi. Kini gerakan ma'raga mampu dilakukan dengan formasi tingkat tiga, dimana gerakan membentuk tingkatan manusia sambil terus memainkan bola raga hingga pemain yang berada paling atas telah berdiri di posisinya. Gerakan inilah yang sekarang pada setiap penampilannya membuat penonton cemas bercampur kagum menyaksikan kepiawaian para pa'raga memadukan seni, kemampuan fisik, dan nuansa religius.

Edisi ini jadi kali pertama Euro diselenggarakan oleh dua negara tuan rumah. Saat itu, Belanda sudah termasuk tim kuat dunia, sedangkan Belgia masih belum menunjukkan eksistensinya.

Tari Ma'kampiri: Tarian yang dimainkan oleh 3 orang laki-laki dan 7 orang wanita diiringi alat musik gendang, kecapi, pui-pui, dan gong sebagai ucapan syukur atas panen kemiri. Dimulai dengan tampilnya seorang gadis belia yang menari dengan membawa keranjang bambu. Tarian ini sebagai pernyataan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena berhasilnya panen kemiri.

Beberapa jenis tanaman hias, seperti lavender dan melati, diketahui memiliki efek menenangkan yang dapat meningkatkan kualitas tidur.

Huruf yang dipakai adalah aksara lontara, sebuah sistem huruf yang berasal dari Sanskerta. Seperti halnya dengan wujud-wujud kebudayaan lainnya. Penciptaantulisan pun diciptakan karena adanya kebutuhan manusia untuk mengabdikanhasil-hasil pemikiran mereka.

 Memang terdapat bebrapa varian bantuk huruf bugis di sulawesi selatan,tetapi itu tidaklah berarti bahwa esensi dasar dari huruf bugis ini hilang, Rumahbola dan itu biasa dalam setiap aksara didunia ini.

Para pemain Hongaria dengan cepat mengisyaratkan Varga dalam masalah dengan kapten Dominik Szoboszlai membantu membawa tandu ketika yang lain mengelilingi rekan setim mereka yang tertimpa musibah itu. Ketika petugas medis merawat Varga, rekan satu timnya mengangkat penutup di sekelilingnya sebelum dia dibawa ke luar lapangan. (Ant/Z-one)

Sesuai dengan namanya “bodo” yang berarti pendek, baju ini memang berlengan pendek. Dahulu Baju Bodo dipakai tanpa baju dalaman sehingga memperlihatkan payudara dan lekuk-lekuk dada pemakainya, dan dipadukan dengan sehelai sarung yang menutupi bagian pinggang ke bawah badan. Namun seiring dengan masuknya pengaruh Islam di daerah ini, baju yang tadinya memperlihatkan aurat pun mengalami perubahan. Busana transparan ini kemudian dipasangkan dengan baju dalaman berwarna sama, namun lebih terang. Sedangkan busana bagian bawahnya berupa sarung sutera berwarna senada. Menurut adat Bugis, setiap warna pakaian yang dikenakan oleh wanita Bugis menunjukkan usia atau martabat pemakainya. Busana ini sering digunakan untuk upacara-upacara seperti upacara pernikahan. Tapi sekarang, baju bodo mulai direvitalisasi melalui acara lain seperti kompetisi tari atau menyambut tamu. Secara lebih luas, baju bodo telah menjadi pakaian adat resmi yang digunakan sebagai ciri khas Provinsi Sulawesi Selatan terutama bagi para wanitanya. Baju Bodo dianggap sebagai pakaian adat Sulawesi Selatan paling pertama dikenal oleh masyarakatnya. Dalam kitab Patuntung, kitab suci ajaran Animisme dan Dinamisme nenek moyang Suku Makassar, baju ini bahkan disebutkan dengan jelas, mulai dari bentuk, jenis hingga cara pemakaiannya. Ilmu tekstil yang telah dikenal sejak zaman batu muda oleh nenek moyang Suku Makassar membuat baju bodo begitu nyaman dikenakan. Baju ini sengaja dibuat dari bahan kain muslin. Kain ini adalah kain hasil pintalan kapas yang dijalin bersama benang katun. Rongga dan kerapatan benang yang cukup renggang, menjadikan kain ini sejuk dikenakan sehingga cocok dipakai di iklim tropis Sulawesi Selatan.

Product Badik Makassar Khas Maros Dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Maros di masa silam, senjata tradisional memiliki peranan penting dalam fungsi praktisnya sebagai sarana perlindungan diri, alat perang, maupun sebagai alat untuk mempertahankan hidup. Akan tetapi, senjata-senjata tersebut kini telah beralih kegunaan dan lebih menonjolkan fungsi estetisnya sebagai pelengkap pakaian adat. Masyarakat Kabupaten Maros mengangkat badik sebagai senjata tradisionalnya. Badik adalah pisau bermata tunggal yang bentuknya asimetris seperti keris dengan bilah berhias pamor. Dahulu, badik digunakan para petani untuk berburu atau membunuh hewan hutan yang merusak tanamannya.

Report this page